MONTREAL

MONTREAL - Melakukan percakapan telepon dengan nada keras ternyata bukan hanya dianggap tak sopan. Percakapan telepon keras-keras bisa mengganggu konsentrasi orang di sekitarnya, apalagi percakapan dilakukan di tengah-tengah orang banyak seperti di dalam bis.

Psikolog Cornell University, Lauren Emberson mengungkapkan pengalamannya saat ia naik bis kota selama 45 menit perjalanan setiap harinya.

"Saya tak dapat melakukan hal apapun saat orang di dekat saya melakukan percakapan, saya tidak bisa membaca, saya begitu terganggu, dan mulai bertanya-tanya mengapa ini bisa terjadi?" kata Emberson, seperti dilansir melalui Cellular News, Rabu (22/9/2010).

Studi yang diungkapkan di jurnal Psychological Science menemukan bahwa mendengar dengan satu sisi telinga lebih merusak konsentrasi ketimbang mendengar dengan dua sisi telinga.

Untuk percobaan, Emberson melakukan eksperimen dengan meneliti dua orang temannya. Ia merekam setiap percakapan yang merupakan percakapan dua orang sedangkan satunya lagi adalah rekaman suara satu orang atau monolog. Kedua temannya disuruh untuk mendengar masing-masing rekaman, monolog dan dialog. Setelah itu, keduanya melakukan pekerjaan dengan menggunakan komputer

Hasilnya, ia menemukan bahwa saat orang hanya mendengar satu orang bicara seperti monolog orang akan benar-benar terganggu. Monolog tersebut sama saja ketika seseorang mendengar percakapan orang menelepon di hadapannya karena hanya bisa mendengar satu suara saja. Sedangkan lawan bicaranya tak terdengar.

"Saya akan mengubah cara pandang saya, saya akan lebih sensitif untuk berbicara menggunakan ponsel di ruang publik karena ini sangat berpengaruh pada konsentrasi orang lain," katanya. (ugo)

Trik menarik lainnya yang mungkin ingin anda baca :

Agar Blog ini terus Update dan memberikan artikel yang berkualitas, mohon di klik link di bawah ini

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment